Kamis, 12 Agustus 2010

Keuntungan Mengenal Allah

1. Mengalami Perubahan yang sangat Dahsyat

Andai kita memperhatikan sebuah bangunan sehebat apapun, maka terasa mudah saja membuatnya. Syariatnya, tinggal ada arsitek, ada uang dan ada pekerja, maka jadilah bangunan itu.
tetapi membangun manusia sungguh tidak gampang. betapa banyak bangunan yang indah tapi manusianya rusak. banyak yang makmur secara duniawi tapi pribadinya hancur.
maka kekuatan untuk bisa maju, mulia, bermartabat dan cepat hanya bisa didapat dengan keyakinan kepada Allah SWT. kekuatan keyakinan ini begitu dahsyat mengubah apapun bukan dengan bilangan tahun tapi bisa dengan bilangan bulan, minggu, hari bahkan sampai detik!!
Jadi jika ingin perubahan drastis, dramatis, maka kita bisa dengan tekanan uang, tidak bisa dengan paksaan dan ancaman melainkan dengan kekuatan keyakinan kepada Allah-lah semuahnya bisa berubah.

Umar bin Khattab radhiyallahu anhu sebelum masuk islam saja tergolong pribadi yang suka marah lagi berkepribadian keras. sampai-sampi anaknya sendiri pun berani dikubur hidup-hidup. namun ketika iman islam merasuki hatinya, segalanya berani berubah umar menjadi begitu pemurah, penyantun dan dan sangat peka terhadap penderitaan yang dialami orang lain

2. Menjadi Orang yang Merdeka

Selama ini mungkin kita sering dongkol bila orang yang kita bantu tidak mengucapkan terimakasih. malah terkadang pergi nyelonong begitu saja seakan tidak pernah ditolong. bisa jadi, kita juga sering sebal denagan orang yang tiodak membalas pemberian-pemberian kita. Padahal keinginan kita, memberi tape dibalas kue.
sebenarnya itu semuah wajar. kita bakal cape bila berharap pada makhluk. kita bahkan akan diperbudak oleh penilaian makhluk. yang pasti, betapa melelahkan kehidupan seperti ini
sebaliknya, ketika kita mengenal Allah, kitapun menjadi orang yang merdeka. di puji atau tidak, kitapun tetap giat berbakti. di beri balasan atau tidak, kita tetap senag berbuat baik. diawasi atau tidak kita tetap bekerjadengan tertib dan melakukan dengan optimal.
memang, makin kita tahu siapa Allah, makin kecil kita ini. makin mengerti penghargaan Allah maka makin kecil penghargaan makhluk. makin percaya akan kesempurnaan balasan Allah maka tidak berarti balasan makhluk. makin yakin akan keditailan penglihatan Allah maka makin tidak penting pengawasan makhluk.
Siapapun yang telah mengenal Allah tidak akan pernah kecewa dengan perbuatan Allah. sebab, yakin semuah telah terukur. maka semuah puncak kebahagiaa, ketenangan, seluruhnya berbanding lurus dengan tingkat keyakinan kita kepada Allah. sebagai mana telah difirmankan oleh Allah Swt. "Hal jaza'ul ihsan ilalihsan.". Tidak ada balasan kebaikan kecuali kebaikan (pula)." (QS. ar-Rahmaan [55]:60)

3. Tidak Akan Merasa Sepi

Di dalam surat asy-Syu`ara diceritakan bahwa: Ibrahim berkata: "Maka apakah kamu telah memperhatikan apa yang selalu kamu sembah, kamu dan nenek moyang kamu dahulu? karena sesungguhnya yang kamu sembah itu adalah musuhku, kecuali tuhan semesta alam, (yaitu) Tuhan yang mencipta-kanku, maka Dialah yang menunjuki aku, dan tuhanku, dia memberi makan dan minuk kepadaku, dan apabila aku sakit, Dialah yang menyembuhkanku,dan yang akan mematikanku, dan kemudian menghidupkanku (kembali), dan yang amat kuinginkan akan mengampuni kesalahanku pada hari kiamat."
Begitulah Ibrahim alayhis salam. Apalagi kita, tak perlu merasa sepi. selalu ada Allah yang selalu memperhatikan kita, memenuhi kebutuhan-kebutuhan kita, mengabulkan doa-doa, menjaga dirikita siang dan malam dalam keadaan sepi maupun ramai.
Hal ini pun difirmankan oleh Allah dalam ayat kursi, "Allah, tidak ada Tuhan(yang berhak disembah) melainkan Dia, yang hidup kekal lagi terus menerus mengurus makhluknya."
Bila keyakinan ini sudah tertanam dalam dada maka beruntunglah kita. Orang yang tadinya takut menjadi pemberani. Melintasi hutan di tengah malam buta tidak masalah sebab, kenapa mesti takut? Bukankah Allah selalu bersama kita. mengapa harus gentar> bukankah semuah makhluk, manusia, jin dan setan ada dalam genggaman Allah? bukankah semuah pepohonan, binatang-binatang, sampai bebatuan, sebuah bertasbih memuji Allah? Bagaimana semuah itu mencelakakan kitaandai Allah sudah melindungi hamba-Nya?

4. Menjadi Optimis

Banyak dari kita menjadi kecil hati dlama menjalani hidup. Hari esok dihadapi dengan bermuram durja. kusut pikiran apa yang akan dimakan besok dan dimana harus tinggal menetap.
Padahal andai sudah bulat keyakinan kepada Allah maka semuah kecemasan itu tidak akan muncul. Bukankah Allah Swt. telah berfirman "...Batang siapa yang bertakwa karena Allah niscaya Dia akan mengadakan baginya jalan keluar.dam memberinya rezeki dari arah yang tak disangka-sangka. dan barang siapa yang bertakwa kepada Allah niscaya Allah akan mencukupkan (keperluannya)..."(QS ath-Thalaq [65]: 2-3).

Lihatlah anjing. adakah ia keluar di pagi hari membawa misting? tempat minum? atau, keranjang makanan, begitu sederhananya dia melenggangtoh akhirnya dia mendapat makanan juga.
Begitu juga dengan burung, keluar dari sarang tanpa membawa apa-apa/ Sore, ketika dia pulang temboloknya sudah penuh dan ia pun kenyang. itu karena setiap makhluk Allah telah ada rezekinya.

Lalu, yang jadi masalah, sudahkah kita yakin bahwa Allah menjamin rizki kita? bila sudah yakin, maka segeralah bergerak menjemputnya. Optimalkan doa-doa kita,kemampuan berfikir juga kemampuan fisik. sebagaimana cecak yang terus bergerak di sepanjang lagit-langit kamar, hingga Allah pun mendatangkan nyamuk untuk menjadi santapannya yang lezat.

5. Memiliki Akhlak yang Baik
Seseorang yang yakin akan keberaddaan Allah maka ia sangat berhati-hati. jangankan berbuat jahat, berniat kurang baikpun akan di jauhinya. jangankan korupsi besar-besaran, mengambil uang teman seratus rupiah pun ia tak berani.
alangkah tentramnya orang-orang yang berada disamping orang yang hatinya bersi. kejernihan hati itu berasal dari keyakinan bahwa Allah mengawasi segala gerak geriknya. junga mengetahui segenap lintasan dalam hatinya.
Mau tidak mau kondisi semacam ini dapat membuat hidup seseorang terasa damai. sekalipun iya kost di kamar yang sempit, dunia terasa luas baginya sebab banyak tempat yang merindukan kehadiranya.
sekalipun penghasilannya terbatas, namun rizkynya menjadi luas tak terbatas. sebab, Hamba Allah yang lain senang berbagi rzki dengannya.
Melihat wajah yang pas-pasan iya tidak merendahkan. Melihat wajah yang cantik di juga tidak iri. Bertemu dengan orang yang ilmunya teratas iya tidak menjauh apalagi dongkol. sedangkan bila bertemu dengan orang yang cerdas iya merasa senang sebab merasa ilmunya akan bertambah melalui orang itu.
Sungguh, betapa bahagianya hidup bertebar kasih sayang antar sesama. Adapun Allah Swt., apabila menyayangi atau mencintai seorang hamba maka Ia akan beritahukan kepada malaikat Jibril agar ia mencintai orang itu. Lantas malaikat Jibril pun akan memberitahukan ke penghuni langit dan bumi bahwa Allah mencintai orang itu. Lalu, segenap penghuni langit dan bumi pun mencintai orang tersebut, bahkan sampai ikan-ikan dilautan sekalipun! betapa beruntungnya orang ini!
(Sumber : Ma`rifatullah: Abdullah Gymnastiar)

0 komentar:

Posting Komentar | Feed

Posting Komentar



 

jawe99 Copyright © 2009 Premium Blogger Dashboard Designed by SAER