Kamis, 26 Agustus 2010

Nabi Muhammad dan Seorang Yahudi Buta


Di sudut Madinah al-Munawarah, ada seorang pengemis Yahudi buta yang mangkal. hari demi hari apabila ada yang mendekatinya, ia selalu berkata, "Wahai saudaraku, jangan wngkau dekati Muhammad, dia orang itu orang gila, dia itu pembohong, dia tukang sihir, apabila kalian mendekatinya kalian akan dipengaruhinya."

Sementara itu, tanpa disadarinya, setiap pagi Nabi Muhammad Saw. mendatanginya dengan membawa makanan, lalu tanpa berkata sepatah kata, beliau menyuapkan makanan yang dibawanya kepada pengemis itu, walaupun pengemis itu selalu berpesan agar tidak mendekati orang yang bernama Muhammad.

Nabi Muhammad melakukan itu hingga menjelang Beliau wafat. Setelah Beliau wafat, tak ada lagi orang yang membawakan makanan setiap pagi kepada pengemis Yahudi buta itu.

Suatu hari sahabat Abu Bakar ra. berkunjung kerumah anaknya, Aisyah rs. Beliau bertanya kepada anaknya, "Wahai anakku , adakah sunah kekasihku yang belum aku kerjakan?"

"Wahai Ayah, engkau adalah ahli sunah. Hampir tidak ada satu sunah pun yang Ayah belum lakukan kecuali satu sunah saja," jawab Aisyah.

"Apakah itu?" tanya abubakar.
"Setiap pagi Rasulullah saw, selalu pergi keujung pasar dengan membawa makanan untuk seorang pengemis yahudi buta yang berada disana," kata Aisyah.

Kesokan harinya Abu Bakar pergi kepasar dengan membawa makanan untuk diberikannya kepada pengemis itu. Abu Bakar mendatangi pengemis itu dan memberikan makanan itu padanya. ketika Abu bakar mulai menyuapinya, si pengemis itu marah sambil berteriak "Siapakah engkau..?"
"Aku orang yang biasa datang dan memberimu makan," jawab Abu Bakar.

"Bukan! engkau bukan orang yang biasa mendatangiku," jawab sipenge,is buta itu. "Apabila Ia datang kepadaku, tidak perlu tangan ini memegang dan tidak perlu mulut ini mengunyah. Orang yang biasa mendatangiku itu selalu menyuapiniku, tapi terlebih dahulu dihaluskannya makanan tersebut, setelah itu baru disuapkan kepadaku," lanjut pengemis itu.

Abu Bakar tidak dapat menahan airmatanya. Ia menagis sambil berkata kepada pengemis itu, "Aku memang bukan orang yang biasa datang kepadamu. Orang yang mulia itu telah tiada, Ia adalah Muhammad Roasulullah saw."

Setelah pengemis itu mendengar cerita dari Abu Bakar, ia pun menangis dan kemudian berkata, "Benarkah demikian?" kata pengemis buta itu terkejut. "Selama ini aku selalu menghinanya, memfitnahnya, namun Ia tidak pernah memarahiku sedikit pun. Ia mendatangiku dengan membawa makanan setiap pagi. Sungguh, Ia begitu mulia....," kata pengemi buta itu sambil menangis tersedu-sedu.

Akhirnya, pengemis yahudi buta itu bersyahadat di hadapan Abu Bakar. Ya, pengemis buta itu masuk islam setelah mengetahui dan merasakan sendiri keagungan dan kemuliaan akhlak Nabi Muhammad saw. yang kuar biasa.

Semoga kisah ini bisa menjadi pelajaran berharga untuk kita semua dan menjadi motivasi untuk meneladani keagungan akhlak Nabi Muhammad saw. [Badiatul Muchlisi asti:Ia Masuk surga, Padahal Tak Pernah Shalat]

0 komentar:

Posting Komentar | Feed

Posting Komentar



 

jawe99 Copyright © 2009 Premium Blogger Dashboard Designed by SAER