Kamis, 04 Agustus 2011

Akhir hidup pemuda yang bertaubat

Pada zaman dahulu, dikota madinah pernah hidup seorang ibu yang salehah. hari-harinya pekat dengankegiatan ibadah dan amal saleh. sang ibu memiliki seorang anak yang nakal. berlainan dengan ibunya, sang anak mengisi hari-harinya dengan bermain dan keluyuran taktentu arah. bersama kawan-kawannya sang anakpun sering berbuat maksiat.

Walaupun demikian sang ibu tetap sabar dan takbosan-bosannya menasihati sang anak agar sadar dan mau meniti jalan kebaikan. "Putraku, ingatlah tentang bencana yang menimpa orang-orang sebelummu yang lupa diri dan tidak mau sadar untuk kembali kejalan yang benar. sadar lahm nak, apa jadinya bila engkau terus menerus seperti ini, nenganggur dan keluyuran tak tentu tujuan. engkau akan mati kelak. bagaimana engkau akanmempertanggung jawabkan perbuatannmu? Ubahlah kebiasaan burukmu itu, wahai putraku!".

Hampir setiap hari, dengan penuh kesabaran dan kelembutan, ia menasihati yang anak. Namun sang anak belum juga kunjung sadar.

Suatu hari, di bulan suci Ramadhan, datang seorang da`i dari negeri Hijaz bernama Abu Amir al-Bannan. Kedatangan sang da`i sendiri adalah atas undangan pengurus Masid rosulullah saw. untuk mengisi pengajian. pengajian itu digelar seusai shalat tarawih, dihadiri masyarakat sekitar, termasik sianak nakal tadi.

Abu Amir menggunakan metode tabsyir dan tanzir dalam ceramahnya. yaitu membawa kabar gembira dan kabar ancaman. dari menit kemenit dia berbicara menggugah ahti hadirin dan menyentuh jiwa mereka. sesekali mereka terlihat tegang decekam rasa takut akan pedihnya siksa neraka. sesekali mereka tenang gembira, penuh rasa rindu dan harap akan dapat masuk surga yang penuh denga kenikmatan.

Dan ternyata, nasihat itupun menyentuh hati sianak nakal. Sepulangnya dari pengjian, ia menangis dihadapan ibunya. Air mata penyesalan membasahi kedua matanya. Sejak saat itulah ia rajin Shalat dan beribadah.

Pada suatu sore ibu mendatanginya, membawa hidangan untuk berbuka puasa. tapi ia menolak untuk berbuka seraya berkata, "Ibu, hari ini aku meras tidak enak badan. Nampaknya aku mengalami panas dingin. barang kali ajalku sudah dekat," katanya.

Sambil berkata begitu, iya beranjak menuju mihrobnya, sementara lidahnya tak henti-hentinya melantunkan zikir. Keadaan itu berlangsung hingga empat hari lamanya. pada hari keempat sakitnya, ia duduk bersimpuh menghadap kiblat, menadahkan tangannya kehadirat Allah swt. "Duhai Allah, dulu ketika badanku masih sehat dan tanganku masih kuat, kulakukan maksiat. Aku lalai dari mengingat-Mu. Sekarang dikala tubuhku lemah, dalam keadaan seperti inilah aku tekun beribadah dan datang menghadap-Mu."
"Wahai Tuhanku, perbuattanku ini tentu membuat Mu marah dan benci. Namun, ya Tuhanku terimalah diri hambamu ini.

Ibunya menggoyang-goyangkan badannya yang terkulai lemah. Tak berapa lama kemudian, ia pun kembali sadar. Melihat sang ibu disisinya, ia pun berkata. "ibuku, dahulu engkau sering menasihatinku agar aku sadar dan kembali kejalan yang benar. Ibu menakuti aku dengan neraka dan murka Allah. Ah, betapa kusesali hari-hariku yang telah lau, yang hampa dari zikrullah. Aku takut, Bu. Aku takut bila diriku lama dalam neraka. Ibuku, Cukuplah. Bangunlah! akan kucium kakimu supaya aku dapat merasakan kehinan. Semoga Allah swt. merahmatiku!".

Sang ibu kemudian bangkit, memenuhi permintaan anaknya tercinta. Anak itu lalu berkata "Inilah balasan bagi orang yang berkelakuan buruk dan lupa kepada Allah." Setelah berkata begitu, tubuhnya kembali terkulai. Tubuhnya rebah ketanah. Lalu ia menghembuskan nafasnya yang terakhir. Ia meninggal dunia di sisi ibunya tercinta

Beberapa waktu kemudian, sang ibu berkisah, "pada malam jumat, aku bermimpi bertemu dengannya. Wajahnya bersinar seumpama rembulan purnama. Lau aku bertanya kepadanya "anakku, apa yang dilakukan Allah terhadapmu?"
"Alhamdulillah ibu, Allah membalasku dengan kebaikan," jawabnya.


Mudah mudahan kisah ini menjadi pelajaran yang berharga untuk kita semuah. Amin. [*]

0 komentar:

Posting Komentar | Feed

Posting Komentar



 

jawe99 Copyright © 2009 Premium Blogger Dashboard Designed by SAER