Minggu, 16 Januari 2011

Kesucian Cinta Berbuah Surga


Dulu, di kota Kufah, ada seorang pemuda tampan dan rajin ibadah. Suatu hari ia singgah di suatu kaum dari an-Nakha`. Dikaum ini ia bertemu dengan seorang gadis cantik. Ada desir-desir aneh ketika matanya bersitatap dengan mata gadis itu. Ya, rupanya sipemuda itu telah mengalami jatuh cinta pada pandangan pertama dengan sang gadis. Nampaknya begitu juga yang dialami sang gadis.

Sebagai tindak lanjut, sipemuda segera mengirim utusan untuk menyampaikan lamaran kepada orangtu sang gadis. Namunsayang, lamaran itu terlambat, sang gadis sudah dijodohkan orangtuanya dengan orang lain.

Tatkala keduanya semakin didera derita cinta, sang gadis mengirim utusan kepada sang pemuda untuk mengirimkan surat, yang antara lain berisi : "aku sudah tahu besarnya cintamu kepadaku. Aku pun sedih karena dengan kenyataan ini. jika kamu mau, maka aku bisa menemuimu, atau jika kamu mau, aku bisa mengatur cara agar kamu bisa masuk kedalam rumahhku"

Sang pemuda membalas surat itu melalui utusan sang gadis. Isinya, "Dan tidak ada pilihan diantara dua hal yang kucinta ini, 'Sesungguhnya aku takut azab hari kiamat, jika aku mendurhakai Rabb-ku?' sesungguhnhnya aku takut api neraka yang baranya tidak pernah padam dan tidak surut jilatan apinya".

Membca balasan surat dari sang pemuda, sigadis terheran-heran dan bertanya-tanya, "Apakah dalam keadaan seperti ini (jatuh cinta) ia masih merasa takut kepada Allah? Demi Allah, tak ada seorang pun yang berhak atas demikian itu kecuali orang itu saja, sekalipun manusia bisa bersekutu dalam masalah ini."

Untaian kata sang pemuda telah meluluhkan hati sang gadis. Sinar hidayah menghampirinya. Dikisahkan, semenjak itu, sang gadis tenggelam dalam ibadah semata. Ia tinggalkan semuah urusan dunia. Hari-harinya pekat dengan sujud dan dzikrullah. Sekalipun begitu, ia takkuasa memadamkan api cinta dan bilur-bilur kerinduannya kepda sang pemuda, hingga ia meninggal dunia.

suatu ketika sang pemuda menziarahi kuburannya. Ia takkuasa menahan tangis. Matanya basah. iapun melantun doa khusyuk untuk sang gadis. suatu hari, tatkala ia sedang berada dikuburan sang gadis, ia takkuasa menahan kantuk. Ia pun tertidur pulas. Dalam tidurnya, ia bermimpi ia bertemu dangan gadis yang amat dicintainya itu. sang gadis nampak amat ceria dengan rupa yang amat menawan. Sang pemuda bertanya "Bagaimana keadaanmu? Apa yan engkau temukan setelah berpisah dengan ku?"

Gadis itu menjawab "Cinta yang manis wahai orang yang kubutuhkan. Cintamu adalah cinta yang menuntun kepada kebaikan dan kesantunan."
"Sampai kapan engkau dalam keadaan seperti itu?" tanya sang pemuda.
"Hingga mencapai kenikmatan dan kehidupan yang tidak sirna di taman surga yang abadi, suatu kekayaan yang tidak lenyap."

sang pemuda berkata "Sebutlah namaku disana karena aku tidak dapat melupakan dirimu."
"Demi Allah, akupun begitu, tak bisa melupakanmu. aku telah memohon kepada pelindungku dan pelindungmu agar menyatukan kita berdua. Maka tolonglah aku untuk menggapai tujuam ini dengan sekuat tenaga."

"Kapan kau bisa melihatmu lagi?" tanya sang pemuda.
"Tak lama lagi kamu akan bertemu dan melihatku," jawab sang gadis

Tujuh hari setelah mimpi itu, sang pemuda meninggal dunia..

0 komentar:

Posting Komentar | Feed

Posting Komentar



 

jawe99 Copyright © 2009 Premium Blogger Dashboard Designed by SAER